RUANG LINGKUP, METODE, PEMBAGIAN DAN BEDA FILSAFAT
DENGAN ILMU AGAMA
BAB I
RINGKASAN
MATERI
A. Ruang Lingkup Filsafat
Filsafat
sebagai induk ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya masih terasa. Setelah filsafat
ditingkalkan oleh ilmu-ilmu lainnya, ternyata filsafat tidak mati tetapi hidup
dengan corak tersendiri yakni sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak
terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus. Akan tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak
termasuk ruangan ilmu pengetahuan yang khusus. Filsafat boleh dikatakan suatu
ilmu pengetahuan, tetapi obyeknya tidak terbatas, jadi mengatasi ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya merupakan bentuk ilmu pengetahuan yang tersendiri,
tingkatan pengetahuan tersendiri. Filsafat itu erat hubungannya dengan
pengetahuan biasa, tetapi mengatasinya karena dilakukan dengan cara ilmiah dan
mempertanggungjawabkan jawaban-jawaban yang diberikannya.
B. Metode dalam Filsafat
1. Metode
historis/ sejarah
Metode ini
baik karena dengan demikian pertumbuhan filsafat itu dapat diikuti dari
jumlahnya. Akan tetapi harus agak panjang untuk penulaannya dan bisa
menimbulkan kesalahpahaman.
2. Metode
Ikhtisar
Metode ini membentuk soal-soal yang
dibicarakan dalam filsafat dan menguraikan jawaban.
3. Metode
Sistematis
Metode ini mencari arti serta maksud
dari kodrat manusia yaitu bagaimana manusia karena kodratnya akan penyelidikan
yang biasanya disebut filsafat itu lalu dicari akibat-akibatnya
4. Metode
Kombinasi
Metode ini adalah kombinasi dari
cara-cara tersebut yaitu sistematis, tetapi tidak lepas dari sejarah dan dengan
memperhatikan soal-soal terpenting yang timbul bagi setiap manusia yang hidup
sadar dan mampu menggunakan pikirannya
C. Pembagian Filsafat
Berikut ini beberapa pembagian
filsafat menurut beberapa para ahli :
1. Alcuinus,
salah seorang tokoh “Filsafat Scholastik” pada zaman abad pertengahan
membagi filsafat sebagai berikut :
a. Bagian
fisika yang menyelidiki apakah sebab-sebabnya sesuatu itu ada.
b. Bagian
etika yang menentukan tata hidup.
c. Bagian
logika yang mencari dasar-dasar untuk mengerti.
2. Al-Kindi
ahli pikir dalam filsafat islam membagi filsafat menjadi tiga bagian yaitu :
a. Ilmu
fisika, tingkatan terendah
b. Ilmu
matematika, tingkatan tengah
c. Ilmu
ketuhanan, tingkatan tertinggi
3. Al-Farabi
dan Ibnu Sina membagi dua bagian yaitu filsafat teori dan filsafat praktek.
4. Prof.
DR. M. J. Langeveld membagi filsafat dalam tiga lingkungan masalah,
yaitu :
a. Lingkungan
masalah-masalah keadaan (metafisika, manusia dan lain-lain)
b. Lingkungan
masalah-masalah pengetahuan (teori pengetahuan, teori kebenaran, logika).
c. Lingkungan
masalah-masalah nilai (teori nilai, etika, estetika, yang bernilai berdasarkan
religi).
5. Prof.
Alburey Castell membagi filsafat ke dalam enam bagian sebagai berikut
:
1. Masalah
theologies.
2. Masalah
metafisika.
3. Masalah
epistimologi.
4. Masalah
etika.
5. Masalah
politik.
6. Masalah
sejarah.
6. H.De Vos membagi
filsafat ke dalam sembilan golongan sebagai berikut :
a. Logika
b. Metafisika
c. Ajaran
tentang ilmu pengetahuan
d. Filsafat
alam
e. Filsafat
kebudayaan
f. Filsafat
sejarah.
g. Etika
h. Estetika
i. Anthropologi.
7. Plato membedakan filsafat
atas tiga bagian sebagai berikut :
a. Dialetika,
tentang ide-ide atau pengertian-pengertian umum.
b. Fisika,
tentang dunia materil.
c. Etika,
tentang kebaikan.
8. Aristoteles membagi 4 cabang
yaitu :
a. logika
b. filsafat teoritis
c. filsafat praktis
d. filsafat peotika
D. Beda Filsafat dengan Ilmu
dan Agama
Perbedaan filsafat dengan ilmu dan
agama dapat dikatakan sebagai :
1. Filsafat
menyelidik, membaca serta memikiran seluruh alam kenyataan dan menyelidik
bagaimanan hubungan satu sama lainnya. Sedangkan ilmu lain menyelidiki hanya
sebagian saja dari alam
2. Filsafat
tidak saja menyelidiki tentang sebab akibat tetapi menyelidiki hakikatnya
sedangkan ilmu lain tidak membahas tentang sebab akibat (peristiwa)
3. Filsafat
dalam pembahasannya apa ia sebenarnya darimana asalnya dan hendak kemana
perginya sedangkan ilmu lain harus menjawab bagaimana dan apa sebabnya.
Ilmu
bersifat deskriptif tentang obyeknya agar dapat menemukan fakta-fakta,
teknik-teknik dan alat-alat. Filsafat tidak hanya melukiskan sesuatu, melainkan
membantu manusia untuk mengambil keputusan tentang tujuan, nilai dan tentang
apa yang harus diperbuat manusia. Filsafat tidak netral, karena faktor-faktor
obyektif memegang peranan yang penting dalam berfilsafat. Ilmu bersifat
analitis, ilmu pengetahuan hanya menggarap salah satu lapangan pengetahuan sebagai
obyek formalnya. Sedangkan filsafat belajar dari ilmu pengetahuan dengan
menekankan keseluruhan dari sesuatu (sinoptis), karena keseluruhan mempunyai
sifat sendiri yang tidak ada pada bagian-bagiannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang Lingkup Filsafat
Filsafat
merupakan sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang
baisanya diterima secara kritis atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap
terhadap kepercayaan da sikap yang sangat kita junjung tinggi. Adapun menurut
pendapat para ahli tentang ruang lingku filsafat :
- Tentang
hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
- Tentang
ada dan tidak ada.
- Tentang
alam, dunia dan seisinya.
- Menentukan
apa yang baik dan apa yang buruk.
- Hakikat
manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
- Tuhan
tidak dikecualikan.
Adapun ruang
lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran manusia yang amat luat.
Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar ada (nyata), baik material
konkrit maupuan nonmaterial abstrak (tidak terlihat). Jadi obyek filsafat itu
tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yaitu dalam ruang lingkup yang
menjangkau permasalhan kehidupan mausia, alam semesta dan alam sekitarnya
adalah juga objek pemikiran filsafat pendidikan.
B. Metode dalam Filsafat
Adapun
metode filsafat sebagai disiplin ilmu dan pendidikan mempunyai metode tertentu
misalnya :
a. Contemplative
(perenungan)
Merenung adalah memikirkan sesuatu
atau segala sesuatu, tanpa keharusan adanya kontak langsung dengan objeknya,
misalnya makna hidup, kebenaran, keadilan, keindahan dan sebagainya. Merenung
adalah suatu cara yang sesuai dengan watak filsafat, yaitu memikirkan segalah
sesuatu sedalam-dalamnya, dalam keadaan tenang hening dan sungguh-sungguh dalam
kesendirian atau kapan dan dimanapun.
b. Speculative
Juga bagian dari perenung/ merenung.
Karena melalui perenungan dengan pikiran yang tenang kritis, pikiran umum cenderung
menganlisis, mengubungkan antara masalah berulang-ulang sampai pada tujuan.
c. Deductive
Filsafat menggunakan metode deduktif
karena filsafat berusaha mencari kebenaran hakiki. Sebenarnya filsafat
menggunakan semua metode agar saling komplimentasi, selain melengkapi.
Filsafat
melahirkan ilmu pengetahuan, tetapi sebaliknya perkembangan berfikir seorang
pribadi, melalui proses :
1. Tingkat
indra
2. Tingkat
ilmiah (rasional kritis, objektif, sistematis)
3. Tingkat
filosofis (reflective thinking)
4. Tingkat
religius
C. Pembagian Filsafat
1. Pembagian filsafat menurut
bagan induktif
a. Metafisika
( 1 ) Metafisika
fundamental, yaitu kritikan
( 2 ) Metafisika
sistematis, yaitu ontology dan theodyca
b. Filsafat
tentang :
( 1 ) Alam,
yaitu kosmologia
( 2 ) Manusia,
yaitu anthropologia
c. Filsafat
rasional-logika
( 1 ) Logika
umum/formal, yaitu logika
( 2 ) Logika
khusus/material, yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan.
d. Filsafat
praktis atau tentang kebudayaan
( 1 ) Filsafat
praktis (tentang keseluruhan kegiatan manusia)
a. Filsafat
etika, yaitu etika umum dan etika khusus
b. Filsafat
tentang agama
( 2 ) Filsafat
kebudayaan (tentang perbuatan lahiriah manusia)
a. Bagian
umum : filsafat kebudayaan
b. Bagian
khusus : filsafat tentang bahasa, kesenian, hukum, pendidikan, manusia,
dan lain-lain.
2. Pembagian
filsafat menurut bagan deduktif
a. Pengetahuan
adalah kesadaran akan hal sesuatu, kesadaran akan diri kita sendiri.
b. Pengakuan
bahwa aku ini ada. Karena andaikata aku tak ada bagaimanakah aku dapat berdiri
di alun-alun dan sadar akan diriku sendiri.
c. Pengakuan
bahwa kodrat saya adalah sadar akan diriku sendiri, mengerti akan diriku
sendiri, ini adalah aspek rohani. Tetapi berdiri di suatu tempat adalah aspek
jasmani.
d. Pengakuan
dunia yang ku injak itu yaitu di alun-alun.
e. Penilaian
perbuatan ini, artinya dalam kenyataan setiap perbuatan itu apakah baik atau
tidak baik, sesuai dengan kodrat saya atau tidak sesuai dengan kodrat saya.
f. Dan
mengenai perbuatan ini saya yakin harus memberikan pertanggungjawaban terhadap
suara batin saya sebagai suatu kekuasaan yang berada di dalam maupun di atas
yang akhirnya terhadap Tuhan.
Dalam
eksistensinya yang baru filsafat mempunyai beberapa bagian atau cabang yaitu :
1.
Logika,
filsafat tentang pikiran dan cara berpikir benar atau salah.
- Metafisika, filsafat tentang
hakikat yang ada di balik fisika dan hakikat yang bersifat transcendental
yaitu di luar atau di atas jangkauan pengalaman manusia.
- Etika, filsafat tentang pola
tingkah laku yang baik dan yang buruk.
- Estetika, filsafat tentang pola
cita rasa atau kreasi yang indah dan yang jelek.
- Epistimologi, filsafat tentang
ilmu pengetahuan.
- Filsafat-filsafat khususnya
lainnya, yaitu filsafat bahasa, filsafat kesenian, filsafat teknik,
filsafat ekonomi, filsafat sejarah, filsafat hukum, filsafat manusia,
filsafat pendidikan, filsafat agama, filsafat pekerjaan sosial dan
sebagainya.
D. Beda
Filsafat dengan Ilmu Agama
Keberadaan
filsafat berbeda dengan ilmu. Ilmu ingin mengetahuai sebab dan akibat dari
sesuatu, sementara filsafat tidak terikat pada satu ketentuan dan tidak mau
terkurung hanya pada ruang dan waktu dalam pembahasan dan penyelidikan tentang
hakikat sesuatu yang menjadi objek dan materi bahasannya. Sedangkan agama
merupakan wujud kebenaran dan keselamatan manusia untuk hidup di dunia dan
akhir. Dapat dikatakann bahwa perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama yaitu
sbb :
1. Filsafat
adalah pengetahuan tentang non empirik dan nonekspirmental diperoleh manusia
melalui usaha
2. Ilmu
adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kenyataan yang tersusun sistematis
dari usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan, pengamatan, dan
percobaan
3. Agama
adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Tuhan mengenai berbagai hal
kehidupan manusia dengna lingkungannya.
Secara umum perbedaan antara
filsafat dengan ilmu yaitu :
- Ilmu
berhubungan dengan lapangan yang terbatas, filsafat mencoba berhubungan
dengan keseluruhan pengalaman untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih
komprehensif tentang sesuatu.
- Ilmu
menggunakan pendekatan analitis dan deskriptif, sedangkan filsafat
sintesis dan sinopsis, berhubungan dengan sifat-sifat dan kualitas alam
dan hidup secara keseluruhan.
- Ilmu
menganalisis keseluruhan menjadi bagian-bagian, dari organisme menjadi
organ-organ, filsafat mencoba membedakan sesuatu dalam bentuk sintesis
yang menjelaskan dan mencari makna sesuatu secara keseluruhan.
- Ilmu
menghilangkan faktor-faktor pribadi yang subyektif sedangkan filsafat
tertarik kepada personalitas, nilai-nilai dan semua pengalaman.
- Ilmu
tertarik kepada hakikat sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan filsafat
hanya tertarik kepada bagian-bagian yang nyata, melainkan juga kepada
kemungkinan-kemungkinan yang ideal dari suatu benda, nilai dan maknanya.
- Ilmu
meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan
kritik, menilai dan mengkoordinasikan tujuan.
- Ilmu
lebih menekankan pada deskripsi hukum-hukum fenomenal dan hubungan kausal.
Filsafat tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan pertanyaan “why”
dan “how”.
BAB IV
KESIMPULAN
Ruang lingkup filsafat adalah segala
sesuatu lapangan pikiran manusia yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin
ada dan benar, benar ada (nyata), baik material konkrit maupuan nonmaterial
abstrak (tidak terlihat). Jadi obyek filsafat itu tidak terbatas. Objek
pemikiran filsafat yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalhan
kehidupan mausia, alam semesta dan alam sekitarnya adalah juga objek pemikiran
filsafat pendidikan. Keberadaan filsafat berbeda dengan ilmu. Ilmu ingin
mengetahuai sebab dan akibat dari sesuatu, sementara filsafat tidak terikat
pada satu ketentuan dan tidak mau terkurung hanya pada ruang dan waktu dalam
pembahasan dan penyelidikan tentang hakikat sesuatu yang menjadi objek dan
materi bahasannya. Sedangkan agama merupakan wujud kebenaran dan keselamatan
manusia untuk hidup di dunia dan akhir. Dapat dikatakann bahwa perbedaan
filsafat dengan ilmu dan agama yaitu sbb :
1. Filsafat
adalah pengetahuan tentang non empirik dan nonekspirmental diperoleh manusia
melalui usaha
2. Ilmu
adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kenyataan yang tersusun sistematis
dari usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan, pengamatan, dan
percobaan
3. Agama
adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Tuhan mengenai berbagai hal kehidupan
manusia dengna lingkungannya.